MUSLIMPEDIA - Statement kontroversial Ketum GP
Anshor, Nusron Wahid, yang menyatakan “ayat konstitusi di atas Ayat Al Quran”
di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, berbuntut panjang.
Ustadz Yusuf Mansur pun turut memberikan masukan, terkait ucapan Nusron Wahid itu. “Jangan sampe belagu lah, dengan mengatakan, ‘Hukum konstitusi lebih tinggi dari Hukum Agama…’ Cari bahasa lain yang gak menyinggung ummat dan Allah,” ujar Ustadz Yusuf Mansur melalui akun Twitter @Yusuf_Mansur.
Ustadz Yusuf Mansur pun turut memberikan masukan, terkait ucapan Nusron Wahid itu. “Jangan sampe belagu lah, dengan mengatakan, ‘Hukum konstitusi lebih tinggi dari Hukum Agama…’ Cari bahasa lain yang gak menyinggung ummat dan Allah,” ujar Ustadz Yusuf Mansur melalui akun Twitter @Yusuf_Mansur.
@Yusuf_Mansur juga menulis: ” Intinya sih,
jangan sampe kelewatan ngomong. Sehingga kesannya lebih tau dari Allah.
Padahal bisa jadi kitanya yang belum nyampe. Jangan sampe kesombongan.”
Sebelumnya, di acara ILC yang ditayangkan TV One, Selasa (14/10), Nusron Wahid menyatakan bahwa “ayat konstitusi di atas Ayat Al Quran”. ILC menghadirkan perwakilan dari Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah tokoh agama lainnya.
Sebelumnya, di acara ILC yang ditayangkan TV One, Selasa (14/10), Nusron Wahid menyatakan bahwa “ayat konstitusi di atas Ayat Al Quran”. ILC menghadirkan perwakilan dari Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah tokoh agama lainnya.
Menyikapi pernyataan Nusron Wahid,
secara spontan Ketua Majelis Syura DPP FPI KH Misbahul Anam menanggapi dengan
ketus pernyataan itu. “Kepada semua anggota GP Anshor di seluruh Indonesia
sesuai ‘Fatwa’ Ketumnya, maka mulai besok jangan baca Ayat Al-Qur’an tapi baca
saja ayat konstitusi, dan kalau sekarat atau mati maka jangan dibacakan Yasin,
tapi bacakan saja ayat konstitusi,” tegas KH Misbahul Anam.
Dalam acara itu, Nusron Wahid, Sekjen
PBNU Marsudi Syuhud, dan Pendeta Benny Susetyo sepakat bahwa Ahok sah sebagai
pemimpin Jakarta. Di sisi lain, fihak FPI yang diwakili Ketua Hisbah DPP FPI
KH. Awit Masyhuri dan Sekum FPI KH. Ja’far Shiddiq tetap pada prinsip Islam
bahwa Ahok haram menjadi pemimpin di Jakarta sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah
serta Al-Ijma.
FPI Menanggapi Nusron Wahid: Harap
semua anggota GP Ansor agar baca UUD saja, gak perlu baca Al Qur'an. Kalo mati
gak perlu dibacakan yasin. Tapi dibacakan UUD 45 saja
FPI menanggapi sesumbar Nusron Wahid
dengan cerdas dan bernas, "Kalo Nusron Wahid mengatakan bahwa hukum
konstitusi lebih tinggi dari hukum agama, maka mulai besok harap semua anggota
GP Ansor agar baca UUD saja, gak perlu baca Al Qur'an. Kalo mati gak perlu
dibacakan yasin. Tapi dibacakan UUD 45 saja."
"Pernyataan Nusron Wahid ketua GP
anshor yang menyatakan bahwa hukum konstitusi lebih tinggi dari hukum agama
adalah bentuk kekufuran yang nyata. Sudah tidak pantas lg ini orang digolongkan
sbg golongan Muslimin. Karrna dia telah murtad secara terbuka didepan umum.
Wal'iyadzubillah" sebagaimana pernyataan yang dibroadcast di jejaring
sosial.
"Mereka kaum-kaum kafir dan
munafiq mengatakan apabila kita ummat Islam tidak mau menerima hukum
konstitusi, mereka mempersilahkan kita keluar dari Indonesia."
Jawaban pernyataan untuk kaum Kafir dan
Munafiq dari Kita Ummat Islam Indonesia: "Dengarlah wahai kaum yang anti
dengan Hukum ALLAH, apabila kalian tidak setuju dengan hukum ALLAH dan merasa
ada hukum lain yang lebih tinggi dari Hukum ALLAH, maka kami mempersilahkan
kalian keluar dari bumi ALLAH.(lansiran voa-islam)
0 comments:
Post a Comment