MUSLIMPEDIA - Kriteria
wanita yang ideal berdasarkan riwayat-riwayat dari Nabi Shallallahu 'alayhi wa
Sallam ini dihimpun dalam kitab Qurratul Uyun syarah Nazham Ibnu
Yamun, karya Syaikh Muhammad At-Tihami Ibnul Madani Kanun.
Diantaranya :
Nabi
Shallallahu 'alayhi wa Sallam bersabda: "Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita
shalehah". Dalam riwayat yang lain: Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita
yang dapat membantu suaminya dalam urusan akhirat."
Nabi Shallallahu
'alayhi wa Sallam bersabda: "Setelah takwa kepada Allah, seorang
mukmin tidak bisa mengambil manfaat yang lebih baik, dibanding istri yang
shalehah dan cantik, yang jika suaminya memerintahkan sesuatu kepadanya, dia
selalu taat, jika suaminya memandangnya dia menyenangkan, jika suaminya
menyumpahinya dia selalu memperbaiki dirinya, dan apabila suaminya
meninggalkannya (bepergian), dia pun selalu menjaga diri dan harta suaminya."
Nabi Shallallahu
'alayhi wa Sallam bersabda: "Barang siapa menikah dengan seorang
wanita hanya karena memandang kemuliaan derajatnya, maka Allah Swt. tidak akan
menambah baginya, kecuali kehinaan. Barang siapa menikah dengan seorang wanita
hanya karena memandang hartanya, maka Allah tidak akan menambah baginya kecuali
kefakiran. Barang siapa menikah dengan seorang wanita karena kecantikannya,
maka Allah tidak akan menambah baginya kecuali kerendahan. Dan barang siapa
menikah dengan sorang wanita tanpa tujuan lain, kecuali agar dia lebih mampu
meredam gejolak pandangannya dan lebih dapat memelihara kesucian seksualnya
dari perbuatan zina, atau dia hanya ingin menyambung ikatan kekeluargaan, maka
Allah Swt. akan selalu memberkahinya bagi istrinya. Sedangkan seorang hamba
sahaya yang jelek rupa dan hitam kulitnya, namun kuat imannya, adalah lebih
utama".
Nabi Shallallahu
'alayhi wa Sallam bersabda: "Barang siapa mempunyai anak dan mampu
untuk mengawinkannya, namu dia tidak mau mengawinkannya, kemudian anaknya berbuat
zina, maka keduanya berdosa".
Nabi Shallallahu 'alayhi wa Sallam bersabda: "Seorang wanita dinikahi karena empat hal, yaitu: hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka hendaklah kamu menikah dengan wanita yang kuat agamanya, agar kamu memperoleh kebahagiaan."
Nabi Shallallahu 'alayhi wa Sallam bersabda: "Barang siapa ingin menghadap ke haribaan Allah dalam keadaan suci dan disucikan, maka kawinlah dengan wanita yang merdeka."
Nabi Shallallahu 'alayhi wa Sallam bersabda : "Ada empat resep kebahagiaan bagi seseorang yaitu: istrinya adalah wanita shalehah, putra-putrinya baik-baik, pergaulannya bersama orang-orang shaleh, dan izkinya diperoleh dari negeri sendiri."
Nabi Shallallahu
'alayhi wa Sallam bersabda: "Sebaik-baik wanita dari umatku ialah
yang berwajah ceria dan sedikit maharnya"
Nabi Shallallahu 'alayhi wa
Sallam bersabda: "Kawinlah kalian dengan wanita yang periang dan
banyak anaknya, karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah
kalian di hadapan para nabi terdahulu kelak pada hari kiamat."
Nabi Shallallahu 'alayhi wa
Sallam bersabda kepada Zaid bin Tsabit: "Hai Zaid, apakah engkau
sudah kawin?', Zaid menjawab belum', Nabi bersabda 'Kawinlah, maka engkau akan
selalu terjaga, sebagaimana engkau menjaga diri. Dan janganlah sekali-kali
kawin dengan lima golongan wanita.' Zaid bertanya ' Siapakah mereka ya
Rasulallah?' Rasulullah menjawab 'Mereka adalah: syahbarah, lahbarah, nahbarah,
handarah, dan lafut'. Zaid berkata 'Ya Rasulallah, saya tidak mengerti apa
yang engkau katakan'. Maka Nabi Shallallahu 'alayhi wa
Sallam menjelaskan, 'Syahbarah ialah wanita yang bermata abu-abu dan jelek
tutur katanya. Lahbarah adalah wanita yang tinggi dan kurus. Nahbarah ialah
wanita tua yang senang membelakangi suaminya (ketika tidur). Handarah ialah
wanita yang cebol dan tercela. Sedangkan Lafut ialah wanita yang melahirkan
anak dari laki-laki selain kamu."
Satu riwayat menceritakan:
"Seorang laki-laki datang menghadap kepada Rasulullah dan berkata: 'Ya
Rasulallah, aku menemukan seorang wanita yang baik dan cantik, tetapi dia
mandul, apakah aku boleh mengawininya?' Nabi Shallallahu 'alayhi wa
Sallam menjawab: 'Jangan' Kemudian dia datang lagi kepada Rasulullah untuk
kedua kalinya. Nabi Shallallahu 'alayhi wa Sallam tetap melarangnya.
Dia pun datang lagi untuk ketiga kalinya. Nabi Shallallahu 'alayhi wa
Sallam pun tetap melarangnya menikahi wanita itu, dan beliau bersabda:
'Kawinlah kalian dengan wanita yang selalu menyenangkan hati dan banyak
anaknya. Karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah keturunan
kalian.''[] Wallahu A'lam.
0 comments:
Post a Comment